Kegiatan Monitoring and Evaluation KfW Pada Lokus Wisata Dampingan DESMA Center di Kawasan Ekowisata Batu Katak, Langkat, Sumatra Utara
Tim KfW pemerintah Jerman bersama ASEAN Center for Biodiversity (ACB), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beserta Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) melakukan kunjungan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi kepada kelompok dampingan yang berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Lokasi yang dikunjungi salah satunya adalah Lokus proyek DESMA Center yaitu di Kawasan Ekowisata Batu Katak, Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara pada 18 Oktober 2022.
Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk meninjau hasil pencapaian program yang telah berjalan di Kawasan Ekowisata Batu Katak. Program yang sedang dilaksanakan adalah “Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.” Program ini merupakan upaya memberikan solusi terkait akses pasar, serta meningkatkan produk dan jasa wisata yang berkualitas tinggi.
Founder & Director DESMA Center Wiwik Mahdayani beserta Co-founder & Deputy Director Dicky Mardyan didampingi seluruh team DESMA Center Field Office Medan menyambut kedatangan kunjungan KfW beserta team lainnya. Dalam presentasi DESMA Center menjabarkan bentuk Kerjasama, rangkaian pelatihan dan coaching untuk peningkatan kapasitas, pengembangan produk dan jasa, serta kemajuan pembangunan fasilitas di Kawasan Ekowisata Batu Katak. Melalui berbagai kegiatan pelatihan, Ekowisata Batu Katak saat ini telah mampu meningkatkan kualitas produk dan jasa wisata yang ditawarkan sehingga diharapkan dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
Kegiatan monitoring juga dihari oleh seluruh beneficiaries/penerima manfaat langsung yaitu team Lembaga Pariwisata Batu Katak (LPBK) yang juga terdiri dari Kelompok Masyarakat Pencinta Alam (KMPA), Kelompok Arih Ersada, Kelompok Usaha Mikro Repala. Masing-masing kelompok penerima manfaat mendapatkan kesempatan untuk menampilkan produk olahan mereka, yang merupakan produk lokal andalan di Kawasan Ekowisata Batu Katak. Turut hadir perwakilan team CSR Bank SUMUT.
Kegiatan Monitoring and Evaluation KfW Pada Lokus Wisata Dampingan DESMA Center menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.
Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.
____________
Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygine & sanitasi (7) Pelatihan Management Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.
Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Fam trip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang