Coaching CHSE dan Pengelolaan TNGL di Ekowisata Batu Katak

Sejak pandemi covid-19 pada maret 2020, pergerakan pariwisata Indonesia terhenti. Covid-19 menjadi tantangan baru dan hambatan berskala besar terhadap dunia pariwisata. Dimensi pariwisata tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manusia untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Covid-19 menjadikan pariwisata lebih kuat dan menciptakan berbagai inovasi baru, salah satunya yaitu pariwisata berbasis “Safety and Hygiene”.

 

Pemerintah telah menetapkan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) sebagai kebijakan pariwisata baru untuk memulihkan dan mendukung pariwisata pasca pandemi. Pandemi Covid 19 membuat wisatawan kini lebih mengedepankan aspek safety and hygiene. Oleh karena itu, pemerintah, pelaku usaha dan stakeholder harus mampu beradaptasi terhadap perubahan ini. Penerapan CHSE pada setiap destinasi wisata diperlukan sebagai respon terhadap kebutuhan wisatawan.

 

DESMA Center menyelenggarakan seri “Coaching CHSE dan Pengelolaan TNGL di Ekowisata Batu Katak” pada 13 April, 13 &14 Juli, dan 8 September 2022 di Kawasan Ekowisata Batu Katak, Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pengenalan CHSE dan pentingnya penerapan CHSE di kawasan destinasi pariwisata.

 

 

Dalam seri kegiatan tersebut, coaching dilaksanakan dalam 2 sesi. Sesi pertama, meliputi pengelolaan TNGL di Ekowisata Batu Katak. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait potensi Ekowisata Batu Katak yang menjadi atraksi wisata alam dan minat khusus. Masyarakat didorong untuk menunjukkan identitas pariwisata yang dimiliki dengan memberikan pelayanan terbaik serta menciptakan produk paket wisata yang menarik.

 

Sesi kedua, pengenalan CHSE. Peserta diajak untuk menganalisis penyesuaian apa saja yang harus dilakukan di Ekowisata Batu Katak terkait penerapan CHSE pada sektor pariwisata di destinasi secara menyeluruh, penyedia jasa makanan dan minuman, akomodasi, pondok wisata, pusat informasi, dan souvenir.

 

Kegiatan coaching disesuaikan dengan standar SNI CHSE sebagai acuan pengelolaan dan pendukung kegiatan pariwisata dalam memenuhi persyaratan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan mutu layanan serta kepercayaan wisatawan. Melalui kegiatan Coaching CHSE dan Pengelolaan TNGL ini, para peserta diharapkan mampu mendukung pariwisata dengan pengelolaan yang baik serta pelaksanaan CHSE sebagai salah satu standar di destinasi wisata. Kegiatan ini juga dilakukan agar peserta memahami pemenuhan persyaratan dan kelengkapan dokumen untuk mendapatkan sertifikasi SNI CHSE untuk kawasan Ekowisata Batu Katak.  

 

 

Coaching CHSE dan Pengelolaan TNGL di Ekowisata Batu Katak, menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.

 

Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.

 

____________

Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygine & sanitasi (7) Pelatihan Management Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.

 

Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Fam trip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.    

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang termuat dalam Rencana Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024, Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 – 2024 dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2010 – 2025.