Familiarization Trip Ekowisata Batu Katak dan Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

Upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu destinasi wisata, dibutuhkan strategi yang tepat dan efektif, mulai dari perencanaan hingga pengembangan produk wisata, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan strategi pemasaran. Salah satu upaya memperkenalkan destinasi wisata adalah dengan mengadakan Familiarization Trip atau Fam Trip.  Oleh karena itu, untuk mendukung pengembangan Ekowisata Batu Katak di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), DESMA Center mengadakan kegiatan Fam Trip pada tanggal 22 – 25 September 2022. Kegiatan ini diikuti oleh DMC, travel agent, tour operator, media, dan digital marketer dari Medan dan Jakarta.

 

Tujuan Fam Trip ini, untuk memberikan input/ masukan, rekomendasi terhadap paket wisata, mendorong dan meningkatkan kerjasama dengan tour operator, travel agent, DMC, media dan digital marketer serta mempromosikan Kawasan Ekowisata Batu Katak agar lebih dikenal mitra pelaku bisnis potensial dan media.

 

Peserta melakukan audiensi pada hari pertama dengan Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH di kantor bupati Langkat untuk berdiskusi mengenai potensi serta peluang pariwisata Kawasan TNGL khususnya Ekowisata Batu Katak dan Bukit Lawang.

 

 

Peserta melakukan kegiatan di kawasan Ekowisata Batu Katak pada hari kedua. Peserta disambut dengan tari tradisional Karo yaitu Tari Cikecur dan disajikan welcome drink dari sirup buah Asam Gelugur hasil cooking class dampingan kegiatan DESMA Center. Kegiatan dimulai dengan sambutan Lembaga Pariwisata Batu Katak, Kepala Desa, dan Bapak Ruswanto, Kabid Wilayah III TNGL.

 

LPBK juga melakukan presentasi produk dan jasa pariwisata yang ditawarkan di Ekowisata Batu Katak. Melalui pemaparan presentasi produk wisata yang ditawarkan di Ekowisata Batu Katak, peserta dapat menilai dan memberikan masukan pada paket wisata yang telah disusun. 

 

Para peserta diajak mencoba paket wisata short trekking Gunung Kapur dan Tubing Sei Sekalam.  Peserta sangat bersemangat selama kegiatan berlangsung. Trekking Gunung Kapur peserta dipandu oleh Pemandu Lokal. Pada jalur trekking peserta mengamati tunggul Bunga Amorphophallus serta menikmati sajian jungle fruit di tepi sungai.

 

 

Peserta kemudian diajak mencoba Tubing di Sungai Sei Sekalam. Sungai adalah salah satu ikon pariwisata di Ekowisata Batu Katak. Sei Sekalam memiliki warna air yang berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi alam dan aliran sungai yang deras. Pemberhentian tubbing berlokasi di Jungle River. Setelah tiba di Jungle River, peserta disugukan makanan khas Karo yaitu Tasak Telu dipadukan dengan buah dan sayuran segar serta minuman kelapa muda markisa.

 

Ekowisata Batu Katak juga memiliki potensi atraksi wisata village tour. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu berkunjung ke Rumah Herbal Racikan Karo dan Madu Trigona. Rumah Herbal Racikan Karo ini merupakan salah satu UMKM yang dikelola oleh kelompok masyarakat lokal dengan nama Arih Ersada. Madu Trigona juga merupakan produk lokal Ekowisata Batu Katak. Aktivitas yang dapat dilaksanakan di Madu Trigona yaitu belajar mengenal pengolahan madu dan dapat mencicipi madu langsung dari sarangnya jika sedang panen.

 

Usai mencoba rangkaian potensi wisata di Ekowisata Batu Katak, peserta juga dikenalkan dengan salah satu atraksi wisata di Bukit Lawang, Ecoprint. Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan yang bisa digunakan diberbagai media seperti motif pakaian dan kertas. Workshop pembuatan ecoprint ini didemokan oleh tim ecoshop APES.

 

 

Hari ketiga, kegiatan Fam Trip berlokasi di Bukit Lawang. Aktivitas yang dilakukan yaitu trekking sekitar 3 jam untuk menelusuri Bukit Lawang menikmati pemandangan alam, pengamatan orang utan, Thomas Leaf Monkey (Kedih) dan satwa endemik lainnya. ­­

 

Kegiatan Fam trip ditutup dengan makan malam bersama di Kota Medan yang dihadiri dan ditutup langsung oleh perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Ibu Maike Moganai Ritonga, SH., MAP selaku Kepala Bidang Bina Objek Usaha Pariwisata.

 

Melalui kegiatan Fam Trip ini, diharapkan dapat memperkaya diversifikasi paket wisata yang telah dirancang, meningkatkan kualitas produk dan jasa layanan pariwisata Ekowisata Batu Katak, serta Mempromosikan Kawasan Ekowisata Batu Katak agar lebih dikenal oleh mitra pelaku bisnis potensial dan media.

 

Familiarization Trip atau Fam Trip, menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.

 

____________

Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygine & sanitasi (7) Pelatihan Management Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.

 

Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Fam trip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.    

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang termuat dalam Rencana Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024, Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 – 2024 dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2010 – 2025.

 

Simak Kegiatan Familiarization Trip Ekowisata Batu Katak dan Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, pada: