Pelatihan Tour Quotation dan Itinerary Development bagi Para Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat Sumatera Utara
Dalam upaya membangkitkan pariwisata, destinasi wisata diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsp pariwisata berkelanjutan. Salah satunya dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, guna memperkuat ketahanan masyarakat dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan citra destinasi. Oleh karena itu, DESMA Center melaksanakan “Pelatihan Tour Quotation dan Itinerary Development” pada 27-28 Juni 2022 di Kawasan Ekowisata Batu Katak, Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata di sekitar wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser. Pelatihan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang merupakan pelaku usaha wisata dan Lembaga Pariwisata Batu Katak (LBPK).
Kegiatan perjalanan wisata pada umumnya disusun oleh tour planner yang bekerja dalam sebuah Biro Perjalanan Wisata (BPW). Namun, tidak dipungkiri meskipun sumber daya destinasi cukup terbatas, terdapat beberapa destinasi yang secara mandiri merancang perjalanan dengan memanfaatkan sumber daya dan pengalaman yang dimiliki. Misalnya, di Ekowisata Batu Katak sendiri, perencanaan perjalanan sepenuhnya direncanakan oleh pemandu wisata lokal. Oleh karena itu, DESMA Center berupaya untuk mendorong dan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang terlibat dalam perencanaan perjalanan. Pelatihan ini mencakup perencanaan dalam menyusun tour quotation dan itinerary development.
Pada hari pertama, pelatihan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama, terkait pengembangan produk wisata alam. Sesi pertama diawali dengan pre-test beberapa pertanyaan umum untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki peserta terkait materi pelatihan. Selanjutnya, paparan mengenai pengembangan produk wisata alam. Produk wisata alam belakangan ini menjadi salah satu pilihan terbaik yang diminati banyak orang. Semenjak pandemi Covid-19, tren berwisata lebih tertuju pada ruang terbuka dan kebebasan menjelajah alam. Tentunya Ekowisata Batu Katak memiliki peluang yang besar sebagai salah satu objek wisata alam minat khusus yang wajib dikunjungi. Kemudian, peserta mendapat kesempatan untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab.
Sesi kedua, yaitu perencanaan perjalanan wisata. Pada sesi kedua, pelatihan diawali dengan pemaparan materi terkait penyusunan perjalanan wisata. Perencanaan dan penyusunan perjalanan wisata (tour planning) harus disusun berdasarkan informasi yang akurat agar kegiatan selama perjalanan berjalan dengan lancar dan teratur. Perencanaan perjalanan membutuhkan rancangan itinerary yang efektif serta tour quotation yang akurat. Untuk menguji penalaran peserta terkait materi rancangan perjalanan, peserta diberi kesempatan untuk unjuk kebolehan dalam menyusun dan merancang itinerary perjalanan.
Hari kedua, diawai dengan pemaparan materi Tour quotation. Tour quotation adalah tata cara penghitungan paket wisata yang berisikan tentang spesifikasi biaya atau rincian harga dalam satu paket wisata. Pada saat menyusun paket wisata, tour planner harus menyesuaikan biaya yang dibutuhkan untuk rencana kegiatan perjalanan. Peserta dilatih untuk merancang perjalanan wisata dengan melampirkan perkiraan biaya yang dibutuhkan. Peserta sangat antusias untuk menunjukkan hasil rancangan mereka. Pelatihan pada hari kedua selesai dilaksanakan setelah sesi diskusi dan tanya jawab.
Melalui Pelatihan Tour Quotation dan Itinerary Development ini, para peserta yang merupakan pelaku usaha wisata di Ekowisata Batu Katak, diharapkan mampu mengetahui dan menerapkan rancangan perjalanan wisata yang efektif guna menyusun dan membentuk paket wisata yang menarik bagi wisatawan dan calon wisatawan Ekowisata Batu Katak.
Pelatihan Tour Quotation dan Itinerary Development, menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.
____________
Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygine & sanitasi (7) Pelatihan Management Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.
Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Fam trip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang termuat dalam Rencana Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024, Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 – 2024 dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2010 – 2025.