DESMA Center Hadir sebagai Pemakalah pada DKT Pengembangan Model Destination Management Organization dan Destination Governance (DMO-DG) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Direktorat Kajian Strategis, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pengembangan Model Destination Management Organization (DMO) untuk Pra-Kajian Model Bisnis Destination Management Organization (DMO). Acara tersebut mengusung tema Konsepsional dan Pemahaman tentang Model DMO-DG serta Penerapannya dalam Pengelolaan dan Tata Kelola Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru; dilaksanakan pada 30 September 2020 di Depok, Jawa Barat.
Hadir menyampaikan sambutan dan arahan dari Direktur Kajian Strategis. Nara sumber pada DKT tersebut adalah Dr. Frans Teguh, MA; Staf Ahli Menteri bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang memaparkan Model DMO-DG sebagai Konsep Strategi dalam Pengembangan Kepariwisataan; Prof. Dr. Yuwana Mardjuka dari Institut Komunikasi dan Bisnis LPSR Jakarta, yang memaparkan Definisi, Konsep, Pendekatan dan Model Bisnis DMO-DG di era Adapatasi Kebiasaan Baru; Dipl. Ing. Benjamin Abdurahman Direktur Eksekutif LEKAD, yang memaparkan Kendala dan Peluang Pemanfaatan DMO-DG dalam Pembangunan Destinasi Pariwisata (Best Practices & Lesson Learned).
Hadir pula sebagai narasumber Dr. Diena M Lemy Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan, yang memaparkan Pengembangan Destinasi Pariwisata Kaitannya dengan Kebutuhan Riset sebagai Fondasi Penguatan Kinerja DMO-DG (DMO Performance); Serta Founder & Direktur DESMA Center Wiwik Mahdayani, yang memaparkan DMO-DG dan Penguatan Pengelolaan Pariwisata Lokal dan Pengaruhnya pada Kesejahteraan Masyarakat Lokal (People Centre Development).
Sesi-sesi diskusi dimoderatori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diantaranya oleh Norman Sasono, Koordinator Kajian Strategis I; Torang Nasution Analis Kebijakan; serta Roby Ardywidjaya, Peneliti.
Dalam paparannya, Founder & Director DESMA Center Wiwik Mahdayani menggarisbawahi kapasitas masyarakat, pelestarian lingkungan, keterlibatan masyarakat serta pertimbangan politik pembangunan sebagai prinsip dasar pengembangan destinasi; serta pendekatan 3P dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengembangan destinasi wisata. Selain memaparkan kondisi terkini DMO di Indonesia, dipaparkan pula 10 (sepuluh) tantangan penerapan DMO-DG di tingkat tapak; serta 5 (lima) aspek Pengembangan DMO-DG dan Penguatan Pengelolaan Pariwisata Lokal. Pada kesempatan ini, disampaikan pula salah satu best practice implmentasi DMO-DG di DMO Toraja.