Workshop Transformasi Pembelajaran SMK Pariwisata Berbasis Digital
Sejalan dengan perkembangan teknologi, guru dituntut mampu berpikir kritis, kreatif, dan kontekstual untuk memberikan pengajaran di kelas.
DESMA Center mengadakan workshop transformasi pembelajaran SMK pariwisata berbasis digital pada 23 November 2024 di SMKS Bakti Luhur Tambolaka, Sumba, Nusa Tenggara Timur. Diikuti oleh 18 peserta yang merupakan kepala sekolah serta guru jurusan perhotelan dan tata boga. Bertujuan membekali keterampilan mengembangkan pembelajaran yang mengedepankan berpikir kritis, kreatif, dan kontekstual, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di industri pariwisata.
Narasumber terdiri dari Bapak Boyke Hutapea, Program Manager Field Office Sumba DESMA Center, yang memaparkan pentingnya berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran. Para guru diajak untuk mengintegrasikan kurikulum yang relevan dengan isu-isu keberlanjutan di pariwisata.
Narasumber kedua Ibu Agustina Setiawi, Programme Officer Field Office Sumba DESMA Center memaparkan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning). Para guru dilatih untuk menggabungkan teknologi modern dengan kearifan lokal pada metode ajar dan memanfaatkan teknologi AI dalam merancang soal ujian dengan standar HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Melalui workshop ini, para guru SMK Pariwisata diharapkan mampu merancang soal ujian berbasis HOTS dengan konsep pariwisata berkelanjutan, sehingga dapat menerapkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan mengasah keterampilan siswa berpikir kritis.
Workshop transformasi pembelajaran SMK pariwisata berbasis digital merupakan bagian dari Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba yang diimplementasi oleh DESMA Center.
_____________
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.