Workshop Peningkatan Kapasitas Guru SMK Pariwisata Inspiratif
Guru produktif SMK Pariwisata dengan bidang keahlian perhotelan dan usaha layanan pariwisata di Sumba masih minim. Sehingga membutuhkan peningkatan kompetensi dalam mengajar.
DESMA Center melaksanakan workshop peningkatan kapasitas guru SMK pariwisata inspiratif pada 24 Oktober 2024, di SMKS Pancasila Tambolaka. Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) guru produktif dari dua jurusan, yaitu hotel & restoran serta usaha layanan pariwisata (ULP).
“Pengajaran yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap materi dan rasa percaya diri,” ujar Boyke, narasumber kegiatan tersebut.
SMK pariwisata di Sumba masih minim guru produktif yang kompeten untuk mengampu mata pelajaran kompetensi keahlian. Mereka sebagian besar berlatar belakang guru adaptif dan/atau normatif. Hanya kurang dari 25 persen yang memiliki sertifikasi atau pengalaman langsung pada sektor pariwisata. Hal ini membuat pembelajaran lebih teoritis dan kurang aplikatif (Provincial Education Performance Report, Bappeda NTT, 2020).
Program Manager Field Office Sumba DESMA Center, Bapak Boyke Hutapea memperkenalkan pendekatan belajar sistem pendidikan di Finlandia, yang berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan siswa. Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan Indonesia yang lebih mengutamakan pencapaian akademis. Selain itu, terdapat tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional yaitu rendahnya peringkat Indonesia dalam penilaian PISA bidang literasi dan numerasi.
Melalui paparan pendekatan belajar yang disampaikan DESMA Center, diharapkan mampu menambah wawasan para guru dan manajemen SMK Pariwisata untuk mengadopsi kurikulum maupun metode mengajar yang sesuai. Industri perhotelan dan usaha layanan pariwisata menawarkan pelayanan jasa yang berkualitas kepada wisatawan. Oleh karena itu, kebahagiaan dan kesejahteraan siswa perlu diperhatikan. Selain itu, penguasaan literasi dan numerasi sangat diperlukan sebagai dasar operasionalisasi industri perhotelan dan usaha layanan pariwisata.
Workshop Peningkatan Kapasitas Guru SMK Pariwisata Inspiratif merupakan bagian dari Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba yang diimplementasi oleh DESMA Center.
_____________
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.