Pengelolaan Sampah pada Bisnis Event untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
Bisnis event sebagai subsektor pariwisata mampu menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Namun pelaku bisnis event perlu memperhatikan dampak terhadap pengelolaan sampah. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menyelenggarakan Southeast Asia Business Event Forum (SEABEF) 2024 bersamaan dengan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024. Berlangsung pada 2-3 Oktober 2024 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta.
Forum eksklusif ini mempertemukan para pemimpin, inovator, dan profesional bidang bisnis event untuk mengeksplorasi tren, berbagi praktik terbaik, dan membahas strategi yang akan membentuk masa depan industri MICE (Meeting, Incentive, Exhibiton, Convention) terutama dalam membahas topik-topik utama seperti keberlanjutan, pengembangan manusia, inovasi teknologi, dan manajemen destinasi.
Berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Ibu Wiwik Mahdayani Founder & Executive Director DESMA Center memandu salah satu diskusi pada forum eksklusif bagaimana menghadapi tantangan pengelolaan sampah dalam bisnis event. Hadir sebagai narasumber Ibu Amanda Marcella, Director of Sustainability Potato Head Family Bali, Bapak Ferry Dermawan, Program Director Plainsong Live dan Bapak Ralph Scheuneman, Marketing Director PT. Jakarta International Expo (JIEXPO).
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan oleh ketiga narasumber untuk mengelola sampah dalam bisnis event diantaranya membangun ekosistem yang ramah lingkungan bersama staff, tenant dan pengunjung, penggunaan transportasi umum, memberdayakan komunitas lokal, kebijakan penggunaan plastik di area event, dan memanfaatkan solar panel.