Study Exchange untuk Kolaborasi Situs Warisan Dunia UNESCO Angkor dan Borobudur dalam Pengelolaan Sampah dan Pariwisata Berkelanjutan

Pengelolaan sampah merupakan tantangan yang kompleks bagi kota-kota berkembang di negara-negara Asia Tenggara, dan khususnya kawasan wisata warisan budaya di mana sampah yang tidak dikelola dapat memengaruhi estetika dan citra situs bersejarah. Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Angkor di Kamboja dan Kompleks Candi Borobudur di Indonesia menghadapi tantangan meningkatnya jumlah sampah di area sekitar situs akibat pengembangan pariwisata.

 

Mengintegrasikan strategi dan praktik pengelolaan limbah di destinasi wisata warisan dunia UNESCO sangat penting untuk meminimalisir dampak lingkungan, daya tarik destinasi pariwisata untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, memastikan kontribusi pada tujuan keberlanjutan secara keseluruhan dan jangka panjang.

 


 

InJourney Destination Management (IDM) dan APSARA National Authority bekerja sama dengan GIZ-AMUSE (ASEAN Municipal Solid Waste Management Enhancement)  berkolaborasi untuk memperkuat pengelolaan lingkungan termasuk pengelolaan limbah sebagai bagian dari inisiatif pariwisata berkelanjutan. Kerja sama ini dilakukan mengingat relevansi proyek AMUSE yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pariwisata berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan dalam format study exchange dengan rangkaian workshop, diskusi dan site visit untuk melihat kawasan kelola IDM sebagai pembelajaran bagi kedua pihak.

 

Study Exchange untuk Kolaborasi Situs Warisan Dunia UNESCO Angkor dan Borobudur dalam Pengelolaan Sampah dan Pariwisata Berkelanjutan dilaksanakan oleh GIZ AMUSE pada 25-29 Juni 2024 di Yogyakarta bekerja sama dengan IDM. Pemateri diisi oleh IDM, APSARA National Authority dan GIZ-AMUSE yang difasilitasi oleh DESMA Center. Peserta Study Exchange ini antara lain perwakilan dari APSARA, Angkor Enterprise, IDM serta GIZ AMUSE (tim Kamboja dan Regional ASEAN).

 


 

Topik yang diangkat pada kegiatan ini diantaranya Praktik dan Solusi Pengelolaan Sampah yang Inovatif di Situs Warisan Dunia UNESCO; Inisiatif Keterlibatan dan Peningkatan Kapasitas Multi Pemangku Kepentingan; Melestarikan Situs Warisan Dunia UNESCO melalui Praktik Berkelanjutan: Alternatif Kemasan Plastik; dan Inisiatif pariwisata berkelanjutan di Situs Warisan Dunia UNESCO.

 

Pada kegiatan tersebut, IDM dan APSARA National Authority juga mendiskusikan tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) antara Angkor dan Borobudur yang telah ditanda tangani pada tahun 2019 dan akan diperpanjang pada pertengahan tahun 2024. Kedua pihak melakukan diskusi mengenai langkah kongkrit untuk kolaborasi Situs Warisan Dunia UNESCO Angkor dan Borobudur. DESMA Center akan mengelaborasi seluruh proses dengan menyusun knowledge product berupa case study implementatif yang dapat dipelajari seluruh stakholders terkait.