Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan Pengelolaan Pariwisata Alam Berbasis Masyarakat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

29 Februari 2024 Communication Unit
Facebook Twitter Instagram Mail

Pemandu wisata memiliki peran penting dalam keberlanjutan pariwisata; sebagai garda terdepan pemberi informasi kepada wisatawan. Seorang pemandu wisata perlu memberikan informasi kepada wisatawan aturan setempat yang berlaku agar meminimalisir konflik sosial dan dampak terhadap lingkungan.

Dengan latar belakang ini, DESMA Center melakukan fasilitasi pada kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan Pengelolaan Pariwisata Alam Berbasis Masyarakat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 29 Februari 2024. Peserta pelatihan berjumlah 40 orang terdiri dari 17 orang Koperasi Jasa Usaha Pramuwisata Alam Bukit Lawang, 14 orang Koperasi Jasa Namo Ekowisata Tangkahan, 3 orang Lembaga Tualang Gepang Alam Leuser, 4 orang Lembaga Wisata Bukit Mas dan 2 orang Lembaga Ekowisata Pancasila.

Pelatihan ini menghadirkan 5 narasumber dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Bank Sampah Rumah Hijau, Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) dan Universitas Al Washliyah Medan.

 

 

Ibu Dr. Yayuk Yuliana, S.E., M. Si, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Al Washliyah Medan membahas topik tingkat kunjungan wisatawan 5 tahun terakhir setelah pandemi (2020). Dalam materinya membahas 2 faktor penting yang memengaruhi minat berkunjung kembali, yaitu perceived value (nilai yang dirasakan) dan tourist service (pelayanan yang diberikan). Kedua faktor ini dapat memengaruhi kepuasan wisatawan dan meningkatkan minat berkunjung Kembali. Kedua faktor ini akan terlaksana dengan dukungan masyarakat lokal yang berperan sebagai pemandu wisata.

Kegiatan ini merupakan inisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL). Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan pemahaman serta memotivasi pengelola wisata sebagai mitra-mitra BBTNGL.