Workshop Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kampung Wisata Urban di Kota Medan, Sumatera Utara

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI menggelar Workshop Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kampung Wisata Urban di Kota Medan, Sumatera Utara pada 18 Januari 2024; bertempat di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kota Medan, Sumatera Utara.

Workshop ini dihadiri sebanyak 80 peserta. Turut hadir memberikan sambutan Ibu S. Utari Widyastuti, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf yang diwakili oleh Ketua Tim Wilayah I Direktorat Pengembangan Destinasi I Bapak Drs. Agus Suprihastono, MM; Bapak Sandiaga S. Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik (secara daring); dan Bapak Yuda P. Setiawan, S.STP, M.SP., Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan yang diwakili Kepala Bidang Destinasi Wisata. Pada kesempatan tersebut, Bapak dr. Sofyan Tan, Ketua Kelompok Fraksi Komisi X DPR RI menyampaikan paparan kunci kegiatan mengenai Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Desa Wisata di Kota Medan.

Ibu Wiwik Mahdayani, Founder & Executive Director DESMA Center menjadi nara sumber kunci dalam workshop tersebut. Paparan yang disampaikan terkait kriteria kampung urban, implementasi Community Based Tourism (CBT) di ASEAN, tahapan ideal dalam membangun destinasi pariwisata, tahapan pengembangan kampung urban dan best practice.

 

 

Pada paparan tersebut disampaikan pula model pengelolaan Kampoeng Heritage Kojoetangan, Malang - Jawa Timur, destinasi pariwisata ini memiliki konsep wisata heritage; dan Perkampungan Budaya Betawi, Jakarta yang juga memiliki konsep wisata heritage dengan daya tarik bangunan dengan arsitek Khas Budaya Betawi dan kuliner tradisional.

Ibu Wiwik memaparkan konsep best practice lain dari pengalaman beliau pada destinasi pariwisata di Asia Tenggara termasuk Hoi’ An – Vietnam; yang merupakan pelabuhan dagang Asia Tenggara yang terpelihara dengan baik, memiliki daya tarik bangunan yang mencerminkan perpaduan budaya asli dengan Tiongkok, Jepang dan pengaruh Eropa, kuliner, dan aktivitas masyarakat; dan pengalaman beliau yang lain di Amphawa Floating Market, Bangkok – Thailand; yang merupakan Pasar Apung populer di Bangkok dan terkenal dengan kuliner yang autentik dan makanan laut.