Workshop Pengembangan Program Praktik Kerja Industri SMK Pariwisata: Meningkatkan Keselamatan dan Perlindungan Anak
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki output mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di industri. Untuk mempersiapkan kompetensi siswa, sekolah memiliki program Prakerin atau Praktik Kerja Industri. Siswa akan belajar mengimplementasikan ilmu yang didapat selama sekolah dengan bekerja di industri.
DESMA Center memfasilitasi workshop pengembangan program praktik kerja industri siswa SMK pariwisata di Sumba pada 19 Oktober 2023 di Ruang Pertemuan SMKS Efata Omba Rade. Bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan perlindungan anak selama praktik kerja industri (prakerin) siswa SMK. Dihadiri kepala sekolah dan guru-guru dari 5 sekolah dampingan (SMKS Bakti Luhur Tambolaka, SMKS Pancasila Tambolaka, SMKN 2 Kota Tambolaka, SMKS Efata Omba Rade, SMKN 1 Waikabubak) dan 3 sekolah non dampingan (SMKN 1 Kodi Utara, SMKS Kasimo, SMKN 2 Lamboya) dengan total peserta 29 orang.
Pemateri dari DESMA Center Field Office Sumba, Bapak Boyke Hutapea dan Bapak Adrianus Ubas. Pada sesi pertama, materi berupa pemahaman latar belakang kegiatan, tujuan, dan hasil yang diharapkan; serta aturan yang berhubungan dengan prakerin siswa, seperti Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi Peserta Didik dan Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Pada sesi kedua dilakukan evaluasi tiap sekolah terkait implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) prakerin.
Pada akhir kegiatan, Perwakilan Misereor menegaskan fokus organisasi tersebut pada perlindungan anak. Mereka mendukung upaya sekolah dalam menyusun SOP yang efektif untuk melindungi siswa dari tindak kekerasan dan pelecehan. Misereor juga akan memfasilitasi kegiatan lanjutan pada awal Desember 2023 untuk membantu sekolah-sekolah mengevaluasi serta memperbaiki aturan dan SOP terkait perlindungan anak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba yang diimplementasi oleh DESMA Center.
_____________
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.