Kampanye Kesadaran Aksi Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim bagi Peserta Didik SMK Pariwisata di Desa Wisata Pero Konda, Sumba Barat Daya

Desa Pero Konda merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Sumba Barat Daya yang ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun wisatawan. Menawarkan daya tarik wisata bahari, yaitu susur mangrove, pemandangan sunset, serta kuliner lokal olahan laut. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, akan berkontribusi pada peningkatan jumlah sampah khususnya sampah plastik. Sampah plastik ini sulit terurai, sehingga berkontribusi terhadap kompleksitas permasalahan sampah dan pencemaran laut.

 

Menyikapi hal tersebut, DESMA Center melaksanakan Kampanye Kesadaran Aksi Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim bagi Peserta Didik SMK Pariwisata di Desa Wisata Pero Konda, Sumba Barat Daya. Dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 di pesisir pantai dan kawasan mangrove Desa Pero Konda, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

 

Kegiatan ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan masalah lingkungan yang memengaruhi pariwisata, (2) mengedukasi praktik berkelanjutan sektor pariwisata khususnya sampah, (3) mengajak peserta didik untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan, (4) dan menginspirasi para peserta didik menjadi agen perubahan untuk pariwisata berkelanjutan.

 

 

Diikuti oleh 115 orang, yang terdiri dari perwakilan siswa jurusan pariwisata, guru pendamping dan Kepala Sekolah dampingan DESMA Center. Turut hadir Ibu Adriana M.D. Ngongo, S.Pd., M.Pd.K., Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK/SLB Dinas P&K Provinsi NTT untuk wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat; perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kab. SBD; Kepala Desa Pero Konda beserta jajarannya; Ketua BUMDes Pero Indah; Kepala Bank NTT USPD Kori; Ibu Pupu Purwaningsih (Koordinator lokal MISEREOR untuk Indonesia); Perwakilan dari Konsorsium Gita Pertiwi; Perwakilan Komunitas Peduli Lingkungan (KODUKUNG); Ketua OMK Paroki Bondo Kodi; Perwakilan dari asosiasi pariwisata (Himpunan Pramuwisata Indonesia, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia, dan Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies); dan Koramil 1629/02.

 

Kegiatan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama aksi bersih pantai dengan melakukan pemilahan sampah. Mayoritas sampah yang ditemukan pada lokasi pantai adalah sampah kemasan plastik. Sesi kedua edukasi mangrove terkait jenis, cara menanam, merawat dan manfaat dalam menghadapi perubahan iklim serta menjaga ekosistem di pesisir pantai. Materi edukasi disampaikan oleh Muhammad Arief dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prov NTT Kantor Cabang Sumba, Joshua Argentino Tampubolon dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), Hendrik Riwu dan Yance dari Sahabat Mangrove Malolo.

 

Diakhir kegiatan Bapak Marthen Christian Taka, S.IP., selaku Wakil Bupati SBD memberikan arahan terkait pentingnya kesadaran masalah lingkungan dan perubahan iklim. "Aksi nyata untuk peduli terhadap lingkungan khususnya mengurangi sampah kemasan plastik dan menjaga ekosistem mangrove merupakan tanggungjawab semua pihak, baik masyarakat, wisatawan, industri dan pemerintah."

 

Mendukung pernyataan tersebut, DESMA Center yang diwakili oleh Boyke Hutapea, Program Manager DESMA Center – Field Office Sumba menyerahkan 2 (dua) set tempat pemilahan sampah kepada Desa Pero Konda yang diterima langsung oleh Koda Sigore, selaku Kepala Desa.

 

 

Kampanye Kesadaran Aksi Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim bagi Peserta Didik SMK Pariwisata di Desa Wisata Pero Konda, Sumba Barat Daya menjadi bagian dari Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba yang diimplementasi oleh DESMA Center. 

_____________

 

Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”

 

Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.

 

Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.