Situation Analysis dan Assets Inventory untuk Mendukung Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Dalam konteks Program Sustainable Tourism Destination Standard and Training-Pilot Project, TanaMori, Labuan Bajo yang didukung IA-CEPA ECP KATALIS, visitasi untuk assets inventory dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi program di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur oleh KATALIS implementing partner.

 

IA-CEPA ECP KATALIS adalah program pengembangan perdagangan dan investasi yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia. KATALIS melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial serta menempatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial (GESI) pada kegiatan intinya.

 

Visitasi telah dilakukan pada awal program untuk courtesy visits dan mendukung penyusunan stakeholder analysis report. Tindak lanjut dari visitasi dan report tersebut, dilakukan visitasi lanjutan oleh team DESMA Center bersama Lead Firm PwC (PT PricewaterhouseCoopers Indonesia) pada 14 – 21 November 2022. 

 


 

Visitasi ini dilakukan untuk inventori asset serta analisis situasi untuk mendukung pemenuhan persyaratan standarisasi GSTC oleh PT Flores Prosperindo selaku penerima manfaat program. Report dari Assets Inventory ini diharapkan dapat digunakan oleh PT Flores Prosperindo maupun DMO (Destination Management Organization) di Manggarai Barat.  

 

Dalam kunjungan tersebut, dilaksanakan rangkaian kegiatan consultation meetings bersama para pemangku kepentingan di Manggarai Barat, serta site visit ke TanaMori serta asset alam dan budaya yang telah didentifikasi. Sekitar 36 orang dari berbagai institusi pemerintah, non-pemerintah, swasta, masyarakat, keagamaan berpartisipasi dalam kegiatan Assets Inventory ini. 

 


Program Sustainable Tourism Destination Standard and Training-Pilot Project, TanaMori, Labuan Bajo ini membantu memfasilitasi Kawasan Terintegrasi Pariwisata TanaMori untuk persiapan menuju destinasi pariwisata berkelanjutan dengan menggunakan Kriteria Destinasi GSTC (Global Sustainable Tourism Council) sebagai landasan dan acuan. Program ini juga akan melibatkan pemangku kepentingan terkait untuk memiliki pemahaman yang sama dan berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai kriteria dan prinsip pariwisata berkelanjutan berdasarkan kriteria GSTC.

 

Selain menyediakan kerangka kerja (framework) sebagai persiapan menuju tercapainya kriteria tersebut, program ini juga akan memberikan Training of Trainers (ToT) bagi para pemangku kepentingan untuk memahami tujuan, berkomitmen dalam memenuhi kriteria pariwisata berkelanjutan sesuai kriteria GSTC. Selain itu program ini juga akan memfasilitasi marketing untuk investasi berupa penyusunan investment prospectus dan materi promosi investasi lainnya.