Business Matching Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara di Medan

Keterpaduan rangkaian perjalanan wisata dapat memberikan pengalaman yang baik bagi wisatawan. Serangkaian keterpaduan wisata terdiri dari atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan ini dikategorikan sebagai produk wisata. Destinasi wisata yang memiliki keterpaduan dalam produk wisata dapat menambah waktu tinggal wisatawan. Upaya untuk memperluas pasar bagi pengelola destinasi wisata dapat bekerja sama dengan jasa usaha perjalanan.

 

Guna memfasilitasi pertemuan bisnis antara pelaku usaha lokal dengan travel agent/DMC, DESMA Center melaksanakan kegiatan Business Matching Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 29 November 2022 di Medan, Sumatera Utara secara hybrid.

 

 

Kegiatan dibuka dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Wiwik Mahdayani, Founder & Director DESMA Center. Hj. Nur Elly Hariani Rambe, MM., Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat hadir mewakili Plt Bupati Langkat membuka acara Business Matching. Dr. U. Mamat Rahmat, S.Hut., MP., Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser turut memberikan arahan.

 

Seller pada kegiatan ini adalah pengelola Bukit Lawang yang diwakili Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Langkat, Pengelola Pamah Semelir, Aini’s Ecoprint and Organic Soap serta Pengelola Kawasan Ekowisata Batu Katak.

 

 

Business Matching Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif Wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.

 ____________

 

Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygiene & sanitasi (7) Pelatihan Manajemen Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.

 

Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Famtrip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.    

 

Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang termuat dalam Rencana Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024, Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 – 2024 dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2010 – 2025.

 

Simak Kegiatan Business Matching Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif, pada: