Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Dengan adanya kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan banyak negara, aktivitas transportasi dan akomodasi pada masa pandemi mengalami penurunan drastis. Namun di sisi lain bermuara pada pemulihan lingkungan dengan menurunnya kadar polusi akibat emisi karbon. Salah satu destinasi wisata populer, Bali, berpotensi untuk turut berkontribusi mempertahankan penurunan tingkat emisi karbon tersebut. Tentunya diperlukan upaya dari para pelaku wisata dan pemangku kepentingan di Bali untuk mewujudkan hal ini. Apa langkah konkrit yang bisa dilakukan ?
Webinar Pariwisata Berkelanjutan
High Tourism-Low Emission: Peran Pelaku Pariwisata dalam Mewujudkan Bali Rendah Emisi
Waktu: Jumat 7 Agustus 2020, Pukul 13.30-15.30 WIB | 14.30-16.30 WITA
KEYNOTE SPEAKER:
Angela Tanoesoedibjo* - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
NARASUMBER:
(1) Drs. Dasrul Chaniago, M.M., M.E., M.H.
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian LHK
(2) Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si
Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali (PHRI)/Wakil Gubernur Bali
(3) I Nyoman Sudiarta, SE
Ketua Persatuan Angkutan Wisata Bali (PAWIBA)
(4) Wiwik Mahdayani
Founder & Direktur DESMA Center
MODERATOR:
Taufik Imansyah
Anchor Redaksi Trans 7 | Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Catatan:
1. Mohon hadir 5 menit sebelum webinar dimulai.
2. Tersedia souvenir menarik untuk pemenang kuis dan pertanyaan terbaik.
3. Mohon tulis nama lengkap untuk E-certificate Anda.
*Dalam konfirmasi