Pelatihan Pelayanan Prima (Service of Excellent Training) bagi Para Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat Sumatera Utara
DESMA Center melaksanakan “Pelatihan Pelayanan Prima” pada 14-15 April 2022 di kawasan Ekowisata Batu Katak, Desa Batujongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di sekitar wilayah III Taman Nasional Gunung Leuser. Pelatihan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang merupakan pelaku usaha wisata dan Lembaga Pariwisata Batu Katak (LBPK).
Pelayanan merupakan elemen terpenting dalam industri bisnis terutama industri pariwisata. Produk pariwisata dapat dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu produk berwujud (tangible) dan produk yang tak bisa dilihat wujudnya (intangible). Pariwisata menawarkan jasa pelayanan pada setiap pergerakan yang diberikan kepada pengunjung atau wisatawan. Bukan hanya pada setiap pelayanan berbasis jasa tapi pelayanan juga penting terhadap produk nyata, misalnya cara penyedia food and beverage, memberikan pesanan, cara pelayanan masyarakat yang menawarkan fasiitas pendukung di destinasi, dan semua bentuk pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. Tentunya pelayanan menjadi unsur penting yang harus diperhatikan agar dapat memberikan pengalaman total (total experience) kepada wisatawan. Untuk mendapatkan pengalaman total wisatwan, pelaku industri harus mampu memberikan pelayanan prima dalam berbagai situasi.
Pelatihan pelayanan prima pada hari pertama dilaksanakan dalam 2 sesi yang meliputi pemaparan materi terkait Service of Excellent melalui sadar wisata dan dimensi kualitas pelayanan. Dalam sesi pertama (1), kegiatan pelatihan diawali dengan menyajkan evaluasi pemahaman dan keahlian peserta dalam bentuk pre-test berupa penyampaian makna gambar melalui refleksi diri. Melalui evaluasi ini peserta diharapkan mampu memperlihatkan kepercayaan diri mereka pada saat menyelesaikan evaluasi tersebut. Materi diikuti dengan mengulas pengertian pariwisata, peran pariwisata sebagai penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja serta pentingnya sadar wisata dalam pengembangan pariwisata dan sapta pesona. Selanjutnya peserta mendapat kesempatan untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab. Pada sesi ke dua (2) peserta dipandu untuk mengetahui dimensi kualitas pelayanan prima yang meliputi sikap, perhatian, tindakan, kemampuan, penampilan, dan tanggung jawab. Materi yang disampaikan berikutnya adalah berbagai macam ekspresi (facial expressions) dan gerakan tubuh (body language) yang baik dalam penerapan pelayanan prima.
Pada hari ke dua (2) pelatihan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi terkait materi pada hari sebelumnya. Pengenalan standar mutu pelayanan yang harus diberikan kepada wisatawan, berbagai kemungkinan respon positif dan negatif dari wisatawan, cara menangani keluhan dari wisatawan, dan cara memilih kata yang tepat dalam memberikan respons. Untuk membangun citra positif pelayanan destinasi, peserta didorong untuk mampu memperhatikan sikap, atribut, penampilan dan kepercayaan diri, dan membudayakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun). Pada kesempatan ini peserta diundang untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi, kemudian peserta juga dilatih untuk menangani berbagai situasi seperti menangani keluhan wisatawan.
Melalui pelatihan pelayanan prima ini, para peserta yang merupakan pelaku usaha wisata di Ekowisata Batu Katak, diharapkan mampu mengetahui pentingnya pelayanan prima guna memberikan pengalaman total wisatawan sehingga memberikan kesan yang baik di destinasi Ekowisata Batu Katak.
Pelatihan Pelayanan Prima (Service of Excellent Training), menjadi bagian dari Proyek Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center.
Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.
_____________
Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata di Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang diimplementasi oleh DESMA Center ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata terdiri dari serangkaian kegiatan pelatihan yang meliputi: (1) Pelatihan Tour Guiding (2) Pelatihan Penyusunan Itinerary dan Tour Quotation (3) Pelatihan Service Excellence (4) Pelatihan Management Homestay (5) Pelatihan Culinary (6) Pelatihan hygine & sanitasi (7) Pelatihan Management Keuangan (8) Pelatihan Social Media Management (9) Pelatihan Story Telling, Menulis Caption, menulis Artikel Promosi Ekowisata.
Proyek ini juga memberikan fasilitasi (1) implementasi sertifikasi CHSE kategori destinasi wisata, (2) business matching, (3) Fam trip (4) Stakeholders Networking, serta (5) Pengembangan digital platform yang akan mensinergikan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Program Digitalisasi Ekowisata dan Penguatan Kapasitas Pelaku Ekowisata ini ditujukan untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan TNGL wilayah III. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang termuat dalam Rencana Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024, Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 – 2024 dan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2010 – 2025.