Guru SMK Pariwisata di Sumba Barat Daya Melakukan Program Magang Guru ke Pulau Bali
Setelah melalui proses seleksi oleh DESMA Center dan perwakilan industri, 6 (enam) guru produktif dari 2 SMK dampingan yaitu SMKN 2 Kota Tambolaka dan SMKS Pancasila Tambolaka, mengikuti kegiatan program magang guru pada industri pariwisata di Bali selama 1 (satu) bulan.
Tiga guru program studi Usaha Perjalanan Wisata dari SMKS Pancasila Tambolaka melakukan program magang di Melali MICE Denpasar, dan 3 (tiga) guru program studi Perhotelan dari SMKN 2 Kota Tambolaka melakukan magang di Bali Dynasty Resort Kuta.
Pembukaan program magang guru dilaksanakan 5 Juli 2021 di Bali Dynasty Resort dan ditutup pada 2 Agustus 2021 secara hybrid di kantor Melali MICE. Baik Bali Dynasty Resort dan Melali MICE berharap program serupa akan terus berlanjut kemudian hari demi membangun sumber daya manusia.
Pada akhir program, semua guru produktif menyusun tugas karya akhir dan melakukan presentasi di hadapan pihak managemen pada industri tempat mereka melakukan magang serta staff dan guru-guru lain.
Setelah menyelesaikan program magang guru, para guru mampu menganalisa kesesuaian dan perbedaan antara kurikulum, bahan ajar, dan teori di sekolah dengan di industri. Kemudian, mereka mampu memberikan solusi terkait kesenjangan industri dengan sekolah yaitu pemukhtahiran bahan ajar, cara mengajar, dan proyek bersama siswa yang terkait dengan kemampuan sesuai kebutuhan industri.
Tingkat kepercayaan diri para guru juga tampak meningkat berdasarkan hasil observasi DESMA Center saat mereka memberikan presentasi final pada penutupan kegiatan magang guru, dan mampu memaparkan proses pekerjaan sesuai kebutuhan industri. Para guru peserta magang diharapkan bisa menerapkan hard skills dan soft skills yang diperoleh selama magang untuk diimplementasikan dalam proses belajar mengajar.
Seluruh guru produktif tersebut mendapatkan sertifikat magang dari pihak industri. SMKN 2 Kota Tambolaka juga mendapat bantuan beberapa peralatan housekeeping dari Bali Dynasty Resort untuk digunakan sebagai alat praktik di sekolah.
Koordinator Mitra DUDI, Bapak Saryadi, ST, MBA., Ditjen Vokasi, Kemendikbudristek pada saat penutupan program magang guru menyebutkan, program ini telah sesuai dengan kebijakan pemerintah nasional dan berharap tidak hanya dilakukan pada 2 SMK, namun juga SMK lain dapat menerima manfaat yang sama.
Ibu Lucia Susantari dari Bali Dynasty Resort menyampaikan bahwa penting sekali melibatkan industri dalam penyusunan kurikulum untuk menutup kesenjangan antara yang diajarkan di sekolah dan kebutuhan industri.
“Adanya program seperti ini sangat bagus. Harapan kami dari Bali Dynasty Resort, program ini dapat berlanjut, tidak putus sampai di sini saja. Kami berharap ada program-program yang lain, yang pada intinya adalah mengembangkan sumber daya manusia di Sumba melalui Pendidikan.”
Harapan serupa juga disampaikan oleh Managing Director, Melali MICE Bali, Bapak Dr. Ketut Jaman, yang saat program mengajak guru-guru magang untuk turut membuat Grand Design pariwisata berkelanjutan di Sumba.
Bapak Aleks Rangga Pija, S.H., M.Pd., Kepala SMKS Pancasila Tambolaka sangat mengapresiasi program magang guru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh sekolah. Proyek ini telah banyak membantu meningkatkan kapasitas manajemen sekolah dan guru produktif sehingga beliau optimis SMKS Pancasila mampu menjadi LSP P1 pada tahun 2022.
Kegiatan magang guru di Bali menjadi bagian dari Penguatan Kapasitas SMK Pariwisata dampingan sebagai Persiapan Menuju LSP P1, dalam proyek Penguatan Ekosistem TVET Pariwisata di Sumba Barat Daya yang diimplementasi oleh DESMA Center.
_____________
Program “DESMA Pandai - Penguatan Ekosistem TVET Pariwisata di Sumba Barat Daya” diimplementasi oleh DESMA Center, merupakan proyek kerja sama yang didanai William & Lily Foundation bersama Adaro Foundation. Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung pemerintah, institusi pendidikan, industri pariwisata dan masyarakat di Sumba Barat Daya dalam mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dan siap berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Program berlangsung selama 2 (dua) tahun mulai Agustus 2020 hingga Juli 2022. Penerima manfaat langsung (beneficiaries) adalah SMKS Pancasila Tambolaka dan SMKN 2 Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan proyek mencakup:
(1) Penguatan advokasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten; (2) Peningkatan kapasitas SMK pariwisata untuk persiapan memenuhi persyaratan menuju LSP P1; serta (3) Penguatan keterkaitan dan jejaring SMK pariwisata dengan industri pariwisata terkait.
Proyek ini bermitra dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Korwas SMA/SMK/PLB Kabupaten Sumba Barat Daya, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya, serta 2 (dua) SMK model yaitu SMKN 1 Kupang dan SMKN 3 Denpasar yang terlibat program sister school dengan SMKS Pancasila dan SMKN 2 Tambolaka.
Proyek ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.