DESMA Center Bersinergi dengan Institusi Pendidikan Dukung Pariwisata Berkualitas dan Berdaya Saing
Penulis: Agustina Purnami Setiawi, Programme Officer Field Office Sumba
Editor: Firra Kholisa Mustika, Senior Communication
Siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) disiapkan untuk mampu bekerja di Industri. Ujian kompetensi keahlian (UKK) menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK dan kesesuain dengan standar industri. UKK tidak hanya menjadi syarat kelulusan, tetapi juga menjadi bukti bahwa lulusan SMK siap bersaing di dunia kerja dengan kompetensi yang teruji.
Pada Maret 2025 dilakukan pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di seluruh SMK. Tim DESMA Center Sumba menjadi penguji UKK di sekolah dampingan dan terdampak program TVET for Sustainable Tourism. Bapak Boyke Hutapea, Project Manager DESMA Center menjadi penguji di SMK Pancasila Tambolaka, SMKN 1 Kodi Utara, SMK Kasimo Tambolaka, dan SMK Efata Omba Rade; Bapak Adrianus Ubas, Program Officer DESMA Center menjadi penguji di SMK Pancasila Tambolaka & SMKN 1 Kota Tambolaka.
Adapun penguji lain Bapak Amir Hasan Muhammad A. Majid, CHE, Duty Manager Sima Hotel Sumba (SMKN 2 Kota Tambolaka); Ibu Nyoman Aris Suparni, S.Pd., M.Pd., Asesor ASEAN dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) SMKN 3 Denpasar (SMK Bakti Luhur Tambolaka); dan Bapak Yoesi Bagus Taruna, General Manager Mercure Bali Sanur Resort (SMK Bakti Luhur Tambolaka).
Sebanyak 177 siswa mengikuti UKK, mata Pelajaran yang diuji diantaranya Akomodasi Perhotelan (APH) 88 orang; Desain Komunikasi Visual (DKV) 44 orang; dan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) 45 orang.
Pelaksanaan UKK di sekolah dampingan menjadi evaluasi efektivitas program pendampingan yang diberikan oleh DESMA Center. Hasil UKK diharapkan tidak hanya menjadi bukti kemampuan siswa, tetapi juga mendorong sekolah untuk terus memperbarui kurikulum dan metode pembelajaran agar menciptakan lulusan yang siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
_____________
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.