Regional Conference Forest Connectivity and Biodiversity Conservation: Women Empowerment in Ecotourism for Forest Conservation

Regional Conference Forest Connectivity and Biodiversity Conservation, dilaksanakan 21-22 November 2023 di Selangor, Malaysia. Konferensi ini diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan Semenanjung Malaysia; Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim; UNDP Malaysia; dan Proyek GEF-GOM IC-CFS bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB). Bersama dengan para pembicara internasional dan regional, DESMA Center diundang oleh ACB untuk menjadi narasumber pada konferensi tersebut. Diwakili oleh Founder dan Executive Director Wiwik Mahdayani mempresentasikan Women Empowerment in Ecotourism for Forest Conservation, dengan menampilkan hasil program DESMA Center di Taman Nasional Gunung Leuser, Indonesia. Program ini adalah proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), dibiayai bersama oleh Republik Federal Jerman melalui KfW.  

 

Konferensi ini sebagai platform untuk menampilkan upaya konservasi keanekaragaman hayati, restorasi lanskap hutan, pengelolaan hutan berkelanjutan, pendanaan berkelanjutan serta keterlibatan masyarakat lokal dalam lanskap hutan. Konferensi ini juga memberikan kesempatan bagi lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk bertukar informasi dan praktik terbaik mengenai keanekaragaman hayati dan berbagai inisiatif konektivitas hutan di kawasan ASEAN.

 

 

Konferensi tersebut dihadiri dan dibuka oleh Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia Bapak YB Nik Nazmi bin Nik Ahmad. Turut hadir Bapak Nheden Amiel D. Sarne, Biodiversity Conservation Division Director dari ACB yang menyampaikan makalah tentang Southeast Asia Regional Landscape Connectivity Efforts pada sesi Keynote dan Sustainable Financing pada sesi isu tematik Bersama dengan para pemateri international dan regional lainnya.

 

Pada hari kedua pelaksanaan konferensi, para delegasi mengunjungi kawasan Forest Research Institute Malaysia (FRIM). Terletak di lahan seluas 545 hektar di Kepong, Selangor; FRIM merupakan tempat berbagai fasilitas dan program penelitian, termasuk herbarium, arboretum, lokasi ekowisata, dan laboratorium. Kawasan tersebut juga menawarkan skywalk, glamping, museum dan nature trails.