TanaMori Training Program terkait Sustainable Tourism Destination Standard and Training – Pilot Project, TanaMori, Labuan Bajo

Sektor pariwisata di Indonesia diarahkan menjadi sektor andalan yang mampu mendorong peluang kerja, pendapatan asli daerah dan devisa negara. Pembangunan kawasan pariwisata perlu memperhatikan perencanaan yang matang dengan melibatkan para stakeholder pariwisata.

 

IA-CEPA ECP KATALIS memberikan memberikan fasilitasi Sustainable Tourism Destination Standard and Training – Pilot Project, TanaMori, Labuan Bajo pada TanaMori sejak Agustus 2022. Program ini bertujuan membantu TanaMori memenuhi standar dan menerapkan kriteria yang diakui Global Sustainable Tourism Council (GSTC) sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan guna menarik investasi pariwisata bertanggung jawab dan berkelanjutan; serta meningkatkan reputasi Indonesia dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan. IA-CEPA ECP Katalis (KATALIS) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik selama lima tahun yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

 

Dengan dimulainya pengembangan destinasi pariwisata TanaMori, bimbingan dan pelatihan diperlukan untuk pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan dengan memastikan TanaMori dikembangkan sebagai destinasi berkualitas yang memenuhi perubahan kebutuhan wisatawan domestik dan internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan utama TanaMori yaitu menjadi hub untuk Taman Nasional Komodo dan tujuan premium untuk kegiatan spiritual, kesehatan dan budaya dengan fasilitas konvensi, pertemuan dan pameran.

 

 

Sebagai bagian dari program tersebut, KATALIS bersama dengan para tenaga ahli yang terlibat mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk mempertemukan pemangku kepentingan utama untuk membahas strategi pengelolaan destinasi TanaMori. TanaMori Training Program terkait Sustainable awareness dan Destination Stewardship Training dilaksanakan di Labuan Bajo, 24-28 Juli 2023.

 

Kriteria Destinasi GSTC digunakan oleh organisasi manajemen pariwisata sebagai pedoman bagi destinasi yang ingin menjadi lebih berkelanjutan; membantu investor mengidentifikasi proyek yang berkelanjutan; membantu pemangku kepentingan mengenali praktik dan hasil yang berkelanjutan; dan memberikan pedoman untuk pendidikan dan pelatihan bagi para manajer, pemerintah daerah, sekolah perhotelan dan universitas.

 

Melalui rangkaian kegiatan dalam program ini yang telah diimplementasi sejak Agustus 2022, diharapkan dapat diidentifikasi langkah strategis yang perlu dilakukan TanaMori untuk memenuhi standar dan menerapkan kriteria yang diakui GSTC, menuju destinasi pariwisata berkelanjutan yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh GSTC; bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait. Melalui hal ini, diharapkan TanaMori dapat menarik investasi pariwisata bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Rangkaian pelatihan ini dihadiri oleh KATALIS, Bappenas, Bappeda Manggarai Barat, perwakilan PT Flores Prosperindo, Trinity Land (TRIN), ITDC, IHG, sebagai pengelola dan pengembang kawasan TanaMori, quality control pengembangan, serta berbagai lembaga terkait di Manggarai Barat serta difasilitasi oleh tim para ahli yang terlibat.

 

 

TanaMori Training Program terkait Sustainable Tourism Destination Standard and Training menjadi bagian dari Sustainable Tourism Destination Standard and Training-Pilot Project, TanaMori, Labuan Bajo supported by IA-CEPA ECP KATALIS

 

_____________

PT Flores Prosperindo (FP) sebagai salah satu pengembang real estate di Indonesia yang berfokus pada pengembangan destinasi ekowisata di Pulau Flores. Flores Prosperindo melalui dukungan program IA-CEPA ECP KATALIS saat ini mengembangkan destinasi pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism Destination), TanaMori, di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.

 

Tujuan utama dari proyek ini adalah mendukung TanaMori menuju destinasi pariwisata berkelanjutan yang berpedoman pada kriteria destinasi GSTC. Pelaksanaan proyek ini dipimpin oleh PwC (PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory), dengan team konsorsium DESMA Center, HIS (Hotel Investment Strategies, LLC), dan ICMS (International College of Management Sidney).

 

Proyek ini dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mulai Agustus tahun 2022. Pada proyek ini DESMA Center bertanggung jawab dalam pelaksanaan penyusunan dokumen dan analisis pemangku kepentingan  (Stakeholder Anlysis), analisis situasi di TanaMori (TanaMori Situation Analysis), dan inventarisasi aset budaya dan alam (Inventory Assets and analysis) serta memberikan masukan untuk isu-isu strategis terkait UNESCO World Heritage Site dan pelatihan GSTC; serta memberikan Destination Stewardship Training untuk para pemangku kepentingan.