Kick-off Meeting Penyelenggaraan Kategorisasi Daya Tarik untuk Promosi Wisata Kebugaran Indonesia

Pasca pandemi Covid19, berbagai negara termasuk negara-negara di Asia Tenggara makin gencar berupaya memikat wisatawan untuk menikmati pariwisata kebugaran. Menurut Global Wellness Institutes, Asia-Pasifik memiliki pasar wellness regional yang paling menonjol, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa, masing-masing menyumbang $1.5, $1.3 dan $1.1 triliun. Indonesia berada pada peringkat ke-7 sebagai pasar teratas di Asia-Pasifik, atau dua puluh besar pasar global dalam hal wellness economy.

 

Untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wellness tourism di Asia Tenggara dan Global, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan Penyusunan Kategorisasi Daya Tarik Wellness Tourism pada Rabu, 2 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut dokumen RAN (Rencana Aksi Nasional) Wellness Tourism 2022-2026 dan bertujuan untuk melakukan kategorisasi dan identifikasi daya tarik wellness tourism Indonesia yang siap untuk dipromosikan.

 

 

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Itok Parikesit, ST., M.M., Direktur Wisata Minat Khusus, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dihadiri 31 orang yang berasal dari Kementerian/Lembaga, serta para pimpinan Asosiasi Wellness, Asosiasi Pariwisata, Perhimpunan Kedokteran, Badan Pengelola Wisata Kesehatan, Media & Wellness Event, dan Industri Wellness Indonesia.

 

Penyusunan kategorisasi dikemas dalam bentuk FGD (focus group discussion) bertujuan menjaring masukan dari para pelaku untuk pengembangan sektor wellness tourism di Indonesia. Kegiatan FGD diawali dengan pemaparan Ibu Wiwik Mahdayani, Founder & Director DESMA Center dilanjutkan dengan sesi diskusi.

 

 

Selaras dengan tujuan untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan, perumusan kategorisasi ditetapkan dengan mengidentifikasi dan menyepakati daya tarik dan kategori destinasi wellness tourism unggulan di Indonesia; sehingga menjadi panduan bagi para stakeholder terkait dalam pengembangan dan strategi promosi.